Senin, 30 Januari 2012

Melanggengkan perkawinan


Menjalani perkawinan tidak semudah membalikkan telapak tangan, langgeng tidaknya perkawinan tidak hanya bermodal CINTA saja. Tetapi cinta harus dilaksanakan dan diimplemetasikan dalam kehidupan berumahtangga. DAn diperlukan waktu sepanjang umur perkawinan untuk mencarinya.
  • Efeksi : Adalah cara pengungkapan rasa cinta melalui tingkah laku sehari-hari. Afeksi bukanlah seks hanya sebagai penyampaian rasa aman, nyaman, perlindungan serta persetujuan. Sikap afeksi ini bisa juga berupa sentuhan secara fisik seperti pelukan, belaian mesra pada pasangan. Sikap efeksi ini bertujuan untuk memudahkan hubungan emosional diantara keduanya.
  • Obrolan : Banyak pasangan yang sesudah menikah lupa untuk bicara dari hati ke hati. Padahal kunci dari sebuah hubungan yang sehat adalah kemampuan menyampaikan maksud melalui pembicaraan yang intens serta hangat oleh masing masing individu.
  • Pujian : Saat pertama jatuh cinta, apakah si dia membanjiri Anda dengan kata-kata indah, pujian? Tak bisa dipungkiri kalo pujian memang selalu menyenangkan. Keinginan untuk di hormati dan di hargai pasangan merupakan yang alami bagi suatu hubungan. jadi kalau ingin di hormati pasangan, sebaiknya Anda membangkitkan pujian dan semangatnya lebih dahulu.
  • Keterbukaan dan kejujuran : Keterbukaan dan kejujuran mendatangkan rasa aman. Dan ras aman ini akan membuat pasangan sebagai tempat terakhir guna menyelesaikan masalah. Menyembunyikan informasi-informasi penting, hanya akan merusak rasa percaya dan menghilangkan rasa aman dari pasangan.
  • Penampilan fisik : Ketika pertama bertemu, tidak bisa dipungkiri penampilan fisik adalah daya tarik utama. Tetapi setelah menikah penampilan pasti mengalami perubahan. Terutama wanita setelah melahirkan sedikit banyak akan mengalami penurunan fisik. Cobalah merawat penampilan fisik sesuai kebutuhan.
  • Membantu : Banyak pria Indonesia merasa tabu masuk ke pekerjaan wanita, seperti memasak, mencuci, menyetrika. Padahal pekerjaan ini merupakan pemicu meledaknya masalah dalam rumahtangga. Tentu akan lain jika kalau pasangan mau ikut ambil bagian, apa yang mesti dikerjakan dalam pekerjaan rumahtangga.

sesuai dengan pengalaman ku sendiri, dulu antara aku dan dia selalu ribut ini itu,  setelah intropeksi diri dan intropeksi serta intropeksi, Alhamdulillah sekarang rukun damai bahagia.

Salinan ulang dari kompasiana:kompasiana.com/kejiwaan/2011/11/22/melanggengkan-perkawinan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar