Rabu, 29 Juni 2011

Mengoptimalkan Kecepatan Download

Sebenarnya tidak ada cara untuk menambah kecepatan download yg ada hanya mengoptimalkan atau memaksimalkan kecepatan download.
Meskipun ada cara untuk menambah kecepatan download itu pun hanya dengan cara mengupgrade dan mengganti provider jaringan seperti beralih dari operator A ke operator B atau juga dengan cara upgrade paket internet yg dari 512kbps ke 1Mbps.

Maka dari itu kali ini saya berikan trik mengoptimalkan dan memaksimalkan kecepatan download. Semoga bermanfaat ^_^

Berikut Trik-triknya :

* Gunakan download manager yg benar-benar bagus untuk mendownload. Sekarang sudah banyak download manager seperti DTA, Internet Download Manager, Flashget, GigaGet dan lainnya. Saran saya gunakan Internet Download Manager karena IDM lebih cepat mengambil data melalui 16 sumber server dan juga banyak survey yg mengatakan 9 dari 10 orang yg hobi download lebih banyak menggunakan Internet Download Manager

* Usahakan ketika sedang mendownload jangan melakukan kegiatan browsing karena kecepatan download akan berkurang drastis

* Usahakan ketika download jangan mendownload lebih dari 1 file secara bersamaan karena mengakibatkan kecepatan download terbagi dan bahkan tidak stabil

* Ubah settingan koneksi internet seperti mengubah value QOS Packet Scheduler yg dari 20% ubah ke 0% hasil yg akan di dapat peningkatan kecepatan download meningkat hingga 10-25%

* Bagi kamu pengguna Mozilla Firefox gunakan Add-on Flashgot. Add-on ini berguna untuk meningkatkan kecepatan download hingga mencapai 30-45%

Merawat Notebook/Laptop

Saya yakin semua pasti tahu komponen terpenting pada Notebook/Laptop.
Hayo apa hayo??
So pasti Layarnya donkz.
Kenapa sangat penting banget tuh layar??
Karena layar Notebook/Laptop sangat rentan dan mudah rusak.
Jika sudah rusak sangat membutuhkan biaya mahal bahkan bisa mencapai harga Notebook/Laptop baru.
Nah tuh, makanya di sayang-sayang deh layar Notebook/Laptop kamu.

Jadi agar tidak ingin terjadi hal-hal seperti di atas kamu harus secara rutin merawatnya. Kalo bisa sih penuh dengan cinta dan kasih sayang. Hahahahaha ya pokoknya inti yang terpenti di rawat secara rutin.

Berikut tips-tips merawat nya:

1. Kalo mau membersihkan layar gunakan semacam kuas khusus untuk Notebook/Laptop yang bulu-bulunya halus dan lembut

2. Jangan menyemprotkan cairan pembersih secara langsung pada layar. Tapi semprotkan pada kain pembersih khusus yang memiliki kain lembut. Lalu lap secara lembut dan hati-hati

3. Jika Notebook/Laptop kamu sedang tidak di gunakan, usahakan untuk di tutup agar tidak ada debu yang menempel. Tapi lebih baik lagi jika di masukkan di dalam tas Notebook/Laptop

4. Gunakan penutup layar dan pada point ini sangat wajib di lakukan

5. Hindari kebiasaan kamu yang suka membanting karena bisa di pastikan layar Notebook/Laptop kamu tidak panjang umur

6. Jangan suka menaruh/meletakkan benda-benda di atas Notebook/Laptop yang sedang tertutup. Karena bisa memberikan beban pada layar Notebook/Laptop kamu

7. Saat membuka dan menutup usahakan selembut dan sehalus mungkin dengan cara menggunakan 2 tangan. Contohnya seperti tangan kanan memegang dan menarik layar sedangkan tangan kiri menahan bagian keyboard

Sabtu, 25 Juni 2011

Mengenal Aib Diri, Rahasia Ghaib dan Hijab,

,Mengenal Aib Diri, Rahasia Ghaib dan Hijab,,
"Keinginan dan hasrat memandang pada aib diri anda itu lebih baik daripada hasrat anda terhadap rahasia keghaiban yang ada dibalik tirai". (Ibnu Athaillah as-Sakandari)

Aib merupakan merupakan wujud dari kekurangan dari diri qta, baik kekurangan yg bersifat individual, kekurangan yg bersifat sosial maupun kekurangan yg bersifat vertical, yg berhubungan erat dengan pelanggaran kita pada aturan ilahi, lahir maupun batin, syari'at maupun hakikat.

AIB DIRI
Aib itulah yg senantiasa menempel pada tindakan praktek amaliah, akhlak atau dlm adab antara sesame hamba dan Allah. Karena itu Aib itu terbagi dua :
Pertama : aib yang bersifat lahriah / nyata
Kedua : aib yang bersifat batiniah / tersembunyi

Soal aib yang nyata bersifat fisik sangat mudah dihilangkan. Tetapi aib yang tersembunyi dalam hati kita itu sangat sulit melihatnya. Misalnya dalam gerak gerik hati kita, seperti I'timad pada amal atau bergantung pada amal, klaim terhadap apa yang dilakukan hamba sebagai perbuatan hamba dan soal tazkiyah jiwa.
Aib batin itulah yang mesti kita interospeksi agar kita selamat dalam hubungan kejiwaan dengan Allah swt. Karena itu nilainya lebih tinggi ketimbang hasrat kkita untuk membuka tirai kegaiban dibalik alam nyata ini.
Kata-kata Ibnu Atahillah as-Sakandari di atas menunjukkan bahwa manusia memang lebih senang memburu dunia ghaib, mencari rahasia alam Samawat, mencari keistimewaan-keistimewaan yang di luar jangkauan nalar akali. Pada saat yang sama ia juga lupa, bahwa dirinya sesungguhnya penuh dengan aib yang tidak tampak.
Oleh sebab itu beliau memperingatkan kita agar memprioritaskan interospeksi atas aib-aib batin kita, ketimbang mencari sesuatu yang cemerlang di balik keghaiban ini.
Banyak sekali aib yg tersembunyi dalam diri kita dan al-Ghazali secara gamblang mengklasifikasikan aib batin kita dalam sistematika Al-Akhlaqul Madzmumat (akhlak-akhlak batin yg tercela). Antara lain, riya', takabbur, iri, dengki, menuruti hawa nafsu, kealpaan hati kita mengingat Allah, ambisi duniawi, senang dipuja dan dipuji, takjub diri sendiri dan sebagainya.
Dalam konteks ini, Ibnu Athaillah mengingatkan betapa seringnya kita mencampuri urusan Allah dibalik ihtiar dan ibadah kita, dan itulah bentuk lain dari aib diri kita. Pada saat yang sama kita juga sering terjebak oleh ghururnya (tipuan) alam semesta, yaitu ketika kita memandang alam semesta ciptaan Allah swt, kita hanya terpesona keindahannya bukan melihat asma', af'al dan sifat Allah di sana. Sehingga hati kita kehilangan Cahaya Ilahi di balik fenomena alam semesta raya ini.

RAHASIA GHAIB
Soal keghaiban, juga terbagi dua :
Pertama : keghaiban bersifat empiric / inderawi
Kedua : keghaiban bersifat maknawi / spiritual.
Keghaiban bersifat fisik adalah kandungan ilmiah dan rahasia pengetahuan dibalik alam fisik raya ini. Sedangkan ghaib secara maknawi adalah pencarian terhadap rahasia spiritual yang tersembunyi dibalik olah batin kita.
Tetapi hawa nafsu kita memiliki kecenderungan memburu hal-hal ghaib dan melupakan kondisi obyektif aib-aib kita. Lalu mengapa introspeksi terhadap aib diri harus diprioritaskan ?
Menurut Syekh Zaruq, karena tiga alasan :
Pertama :
Sibuk mengurus aib kita akan mendorong kita meraih kesempurnaan jiwa, sementara meraih hal-hal ghaib malah menjerumuskan kita.
Kedua :
Instrospeksi aib diri sendiri merupakan kewajiban moral kita, sedangkan memburu rahasia keghaiban justru terkadang bisa menyesatkan kita.
Ketiga :
Introspeksi terhadap aib diri sendiri merupakan pelaksanaan hak Ketuhanan pada kehambaan kita, sedangkan memburu keghaiban justru mengabaikanhak ubudiyah dan kehambaan kita.

Keterangan para sufi menegaskan :
"Jadikan dirimu pencari istiqomah dan janganlah dirimu menjadi pencari karomah. Sebab nafsumu akan melipat dirimu ketika mencari karomah, padahal Tuhanmu menuntut istiqomahmu. Hendaknya dirimu memprioritaskan hak Ilahiyah ketimbang hak nafsu diri anda".

HIJAB
Mengapa aib ini harus diprioritaskan ? Sebab aib diri kita justru menjadi hijab utama yang menghalangi kita ketika diri hendak memandang Allah.
"Diri" itulah sesungguhnya menjadi factor penghalang (hijab) antara Allah dan hamba. Padahal Allah itu hakikatnya tidak bisa dihijabi, dihalangi, ditutupi atau di tirai oleh apapun atau siapapun. Dan karenanya Ibnu Athaillah melanjutkan hikmahnya :
"Allah itu tidak terhijab, yang terhijab adalah "anda" untuk memandang kepadaNya".
Allah itu tidak bisa terhijabi, karena jika ada penghijab yang menutupi Allah, pasti penghijab itu lebih besar dan lebih luas dibanding Allah. Padahal Allah itu Maha Besar.
Sedangkan diri kita justru menjadi hijab, itu jelas sekali, karena diri kita hakikatnya adalah aib-aib yang menggumpal.

Hijab itu terbagi dua :
1 : Hijab mata kepala
2 : Hijab Mata hati.
Hijab mata kepala, sudah jelas, yaitu kelemahan-kelemahan asli kita dan kefanaan kita.
Sedangkan hijab hati, kita seperti dalam kitab Lathaiful Minan, adalah wujud aib kita sendiri. Menyucikan kotoran aib itu bisa membuka mata keghaiban kita sendiri. Menyucikan kotoran aib itu bisa membuka mata keghaiban kita.
Karena itu anda jangan masuk dalam kategori orang yang menuntut Allah demi diri anda, tetapi jadilah orang yang menuntut diri sendiri demi Allah Ta'ala.
Orang yang menuntut Allah untuk dirinya, ia akan berhenti dan mandeg sebagai orang beriman yang meraih kesempurnaan. Ia justru akan menikmati "kemandegan" itu, dan akhirnya tidak meraih kesempurnaan.
Lalu dilanjutkan :
"Jika Allah dihijabi oleh sesuatu itu menutupi Allah. Kalau Allah punya pembatas tutup, pasti Allah itu terbatas. Sedangkan setiap pembatas itu pasti punya sifat pemaksa pada yang dibatasi. Padahal Allah Maha Pemaksa atas segala sesuatu."
Allah Maha Besar, Maha Agung, Maha Luas, Maha Tinggi, Maha Memaksa, Maha Tak Terhingga, dan tak satupun yang menyamai apalagi melampauinya. Jika terbatas pasti bukan Allah.
Allah Maha Jelas, Maha Nyata dan Maha Dekat, Maha Dzahir dan Maha Batin..

(Dikutip: Majalah Sufi, edisi 24 thun 2003 h. 34-37)

Faedah menyampaikan salawat dan salam kepada Rasulullah saw

Faedah menyampaikan salawat dan salam kepada Rasulullah saw.

Ibnu El-Ibrahimy Husein 01 Agustus jam 15:27
Assalamu'alaikum, pa kabar sobat dliya' ? Mari kita lanjutkan postingan kemarin mengenai manfaat dari membaca sholawat dan salam kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wassalam yang dikuitp dari kitab "Adz-Dzakhoir Muhammadiyyah" karya "Imam Prof. Dr. Abuya Al-Maliky Al-Hasany RHM.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah kecintaan kepada beliau shallahu 'alaihi wassalam.

Diantara sisi pentingnya juga adalah keutamaan dan janji berupa pahala besar, dzikir yang dan kebahagiaan orang yang melakukannya meraih ridla Allah Ta'ala dan dipenuhinya kebutuhan akhirat dan dunia.
Sisi lainnya , di dalam shalawat terdapat aspek mensyukuri wasithah (perantara) di dalam nikmat-nikmata Allah yang dianugerahkan pada kita, yang kita diperintahkan mensyukurinya. Maka tidak ada satu nikmat yang terdahulu maupun yang akan datang berupa penciptaan dan pemanjangan di dunia dan akhirat, melainkan beliaulah penyebab sampai dan berjalannya nikmat-nikmat itu kepada kita. Nikmat beliau atas kita adalah mengikuti pada nikmat-nikmat Allah Ta'ala, sedang nikmat-nikmat Allah tidak bisa dibatasihitungannya, sebagaimana firman-Nya :
WA IN TA'UDDUW NI'MATALLAHI LAA TUHSHUWHAA

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmta Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. (Q.S An-Nahl : 18)."
Maka wajiblah atas kita memenuhi hak beliau. Kita wajib juga d idalam mensyukuri nikmatnya jangan sampai kendor (putus) bershalawat kepadanya di setiap masuk dan keluarnya nafas,
Sisi penting shalawat juga adalah pengaruh dan kegunaannya yang telah teruji di dalam mencerahkan dan meningkatkan semangat, sehingga dikatakan bahwa shalawat itu cukup menjadi guru dalam tarekat dan bisa menempati kedudukan guru dalam tarekat itu.
Sisi lainnya juga dalah bahwa di dalam shalawat ada rhasia kelurusan yang menghimpun kesempurnaan hamba dan menyempurnakannya. Di dalam shalawat atas Rasulullah SAW terdapat mengingat Allah dan rasul-Nya. Dan tidaklah begitu kebalikannya. Kemudian berkata : "dan di dalam kitabnya Ibnu Farhun Al-Qurthubi disebutkan ;

ketahuilah bahwa di dalam salam shalawat ke atas nabi Shallahu 'Alaijhhi Wassalam terdapat 10 kemuliaan :
1. Shalawatnya DZat Yang Maha Raja lagi Maha Perkasa
2.Syafaatnya Nabi yang terpilih.
3. Mentauladani para malaikat yang mulia-mulia.
4. Berbeda dengan kaum munafik dan kaum kuffar.
5.Dihapusnya dosa dan kesalahan.
6.Sebagai penolong dipenuhinya hajat kebutuhan.
7. Dicerahkanny aspek lahir dan batin.
8.Selamat dari rumah kebinasaan (jahannam).
9. Masuk negeri kekekalan.
10.mendapatkan salam Dzat Yang Penyayang lagi Maha Pengampun.

Sholat Sebagai Mi'rajnya Seorang Mukmin

Sholat Sebagai Mi'rajnya Seorang Mukmin

Pandangan bahwa sholat adalah mikrajnya kaum beriman merujuk pada pendapat yang kedua, yakni bermi`raj secara spiritual. Sholat yang khusyu` dimungkinkan dapat mengantarkan orang mukmin berjumpa, ber muwajahah, ber muhawarah dan ber munajat, berkomunikasi secara intens dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Bagaimana caranya?

Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin menyebut enam makna batin yang dapat menyempurnakan makna sholat, yaitu ;
(1) kehadiran hati,
(2) kefahaman,
(3) ta`zim, mengagungkan Allah,
(4) segan, haibah,
(5) Berharap, raja, dan
(6) malu.

1. Yang dimaksud dengan kehadiran hati (hudur al qalb) dalam sholat ialah bersihnya hati dari hal-hal yang tidak semestinya terlintas di dalam sholat, sinkron antara apa yang diucapkan dalam sholat dengan apa yang difikirkan.

2. Yang dimaksud dengan kefahaman, tafahhum, adalah faham terhadap makna dari apa yang diucapkan dalam sholat. Kefahaman akan makna yang dibaca akan dapat membantu menghadirkan hati.

3. Yang dimaksud dengan ta`zim ialah sikap hormat kepada Allah. Ta`zim merupakan buah dari dua pengetahuan, yaitu pengetahuan penghayatan atas kebesaran Allah dan kesadaran akan kehinaan dan keterbatasan dirinya sebagai makhluk.

4. Yang dimaksud dengan haibah ialah perasaan takut kepada Allah yang bersumber dari kesadaran bahwa kekuasaan Allah itu amat besar dan efektif serta menyadari bahwa hukum Allah atau sunnatullah itu pasti berlaku. Oleh karena itu ia sangat takut melanggar hukun-hukumnya, karena akibatnya merupakan satu kepastian.

5. Yang dimaksud dengan raja’, penuh harap, adalah selalu berfikir positif bahwa Allah Maha lembut dan luas kasih sayangNya. Di dalam sholat, perasaan harap dan cemas silih berganti, cemas takut melanggar, dan berharap memperoleh rahmatNya.

6. Sedangkan perasaan malu, haya’ kepada Allah bersumber dari kesadaran akan banyaknya kekurangan pada dirinya dalam menjalankan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala..

Menurut Imam Gazali, jika ke enam hal itu berkumpul pada orang sholat, maka hatinya akan menjadi khusyu` karena seluruh cita rasanya, seluruh kesadarannya, tertuju hanya kepada Yang Satu, Yang Maha Agung, yang dihormati, ditakuti, tapi menjadi tumpuan harapannya. Aisyah pernah menceriterakan bahwa di luar sholat, Nabi biasa berbincang-bincang akrab dengan siapapun, tetapi ketika sedang sholat, beliau seakan-akan tidak mengenal orang lain, dan Aisyahpun bersikap seperti tidak mengenal beliau.

Khusyu akan mudah dicapai oleh orang yang lurus pandangan hidupnya, karena kekeliruan pandangan hidup akan menyulitkan pemusatan perhatian dalam beribadah. Kelezatan bermunajat hanya dimiliki oleh orang yang sudah tidak lagi mencintai harta benda duniawi, karena seperti yang dikatakan oleh al Gazali bahwa orang yang masih bergembira dengan harta benda, apalagi yang masih mencampur adukkan kebaikan dengan keburukan, ia tidak dapat bergembira dalam bermunajat kepada Allah. Cinta harta dan cinta kepada akhirat tidak bisa menyatu dalam satu wadah.

Wassalam,

Kamis, 23 Juni 2011

Halang jalan viruz masuk ke komputer

Halang jalan viruz masuk ke komputer

Halang jalan viruz masuk ke komputer. Jika kita menghalang jalan masuknya virus ke komputer maka secara otomatis komputer kita aman dari serangan virus. Kebanyakan komputer yg terserang virus adalah komputer yg tidak menutup jalur akses virus karna hanya mengandalkan antivirus semata. Tidak selamanya antivirus mampu melawan virus maka alternatif lainnya yaitu menutup jalan masuk virus. Berikut tips dari pengalaman pribadi saya sendiri. Semoga bermanfaat ^_^

1. Matikan fitur autorun di komputer kamu

2. Lakukan update antiviruz secara rutin

3. Gunakan antiviruz yg benar-benar kamu percaya kemampuan keamanannya banyak macam varian antiruz saat ini seperti AVG, NORTON, AVIRA, KASPERSKY dan lainnya

4. Gunakan tool penganalisa keberadaan viruz yg aktif/berjalan semacam "Process Explorer"

Jika komputer kamu sudah terinfeksi, gunakan langkah-langkah berikut ini.

1. Nonaktifkan program yg tidak dikenal di "Startup" program melalui "MsConfig"

2. Matikan program yg tidak di kenal di memori RAM melalui "Task Manager"

3. Hapus file virus secara langsung ke sumbernya yg biasanya ditemukan di folder "Windows" dan yg paling sering berada di "System32"

4. Hapus virus dari sistem registry melalui "RegEdit" atau gunakan tool pembersih registry seperti "TuneUp" dan "Hijack This"

Rabu, 22 Juni 2011

Buber 2010 ferry wanchai

Puasa, Hikmah, Rukun dan Syaratnya

Secara bahasa (etimologi) berarti : menahan.

Menurut istilah syara’ (terminologi) berarti menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.

Dasar wajib puasa:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (Al-Baqoroh 183)

Puasa diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriyyah.

Hikmah puasa : menahan hawa nafsu, mengurangi syahwat, memberikan pelajaran bagi si kaya untuk merasakan lapar sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang kepada fakir miskin, dan menjaga dari maksiat.

Syarat sah puasa:

1. Islam
2. Berakal
3. Bersih dari haid dan nifas
4. Mengetahui waktu diperbolehkan untuk berpuasa.

Berarti tidak sah puasa orang kafir, orang gila walaupun sebentar, perempuan haid atau nifas dan puasa di waktu yang diharamkan berpuasa, seperti hari raya atau hari tasyriq.

Adapun perempuan yang terputus haid atau nifasnya sebelum fajar maka puasanya tetap sah dengan syarat telah niat, sekalipun belum mandi sampai pagi.

Syarat wajib puasa:

1. Islam

Puasa tidak wajib bagi orang kafir dalam hukum dunia, namun di akhirat mereka tetap dituntut dan diadzab karena meninggalkan puasa selain diadzab karena kekafirannya.
Sedangkan orang murtad tetap wajib puasa dan mengqodho’ kewajiban-kewajiban yang ditinggalkannya selama murtad.

2. Mukallaf (baligh dan berakal).

Anak yang belum baligh atau orang gila tidak wajib puasa, namun orang tua wajib menyuruh anaknya berpuasa pada usia 7 tahun jika telah mampu dan wajib memukulnya jika meninggalkan puasa pada usia 10 tahun.

3. Mampu mengerjakan puasa (bukan orang lansia atau orang sakit).

Lansia yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh menurut medis wajib mengganti puasanya dengan membayar fidyah yaitu satu mud (7,5 ons) makanan pokok untuk setiap harinya.

4. Mukim (bukan musafir sejauh ± 82 km dan keluar dari batas daerahnya sebelum fajar).

Rukun-rukun puasa:

1. Niat,

Niat untuk puasa wajib, mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar di setiap harinya. Sedangkan niat untuk puasa sunnah, sampai tergelincirnya matahari (waktu duhur) dengan syarat:

a. diniatkan sebelum masuk waktu dhuhur

b. tidak mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain-lain sebelum niat.

Niat puasa Ramadhan yang sempurna:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَان هذِهِ السَّنَة ِللهِ تَعَالَى

Saya niat mengerjakan kewajiban puasa bulan Ramadhan esok hari pada tahun ini karena Allah SWT.

1. Menghindari perkara yang membatalkan puasa. Kecuali jika lupa atau dipaksa atau karena kebodohan yang ditolerir oleh syari’at (jahil ma’dzur).

Jahil ma’dzur/kebodohan yang ditolerir syariat ada dua:

a. hidup jauh dari ulama’.

b. baru masuk islam.

Hal-hal yang membatalkan puasa :

1. Masuknya sesuatu ke dalam rongga terbuka yang tembus ke bagian dalam tubuh seperti mulut, hidung, telinga dan lain-lain jika ada unsur kesengajaan, mengetahui keharamannya dan atas kehendak sendiri. Namun jika dalam keadaan lupa, tidak mengetahui keharamannya karena bodoh yang ditolerir atau dipaksa, maka puasanya tetap sah.
1. Murtad, sekalipun masuk islam seketika.
2. Haid, nifas dan melahirkan sekalipun sebentar.
3. Gila meskipun sebentar.
4. Pingsan dan mabuk sehari penuh. Jika masih ada kesadaran sekalipun sebentar, tetap sah.
5. Bersetubuh dengan sengaja dan mengetahui keharamannya.
6. Mengeluarkan mani dengan sengaja, seperti dengan tangan atau dengan menyentuh istrinya tanpa penghalang.
7. Muntah dengan sengaja.

Masalah masalah yang berkaitan dengan puasa:

1. Apabila seseorang berhubungan dengan istrinya pada siang hari Ramadhan dengan sengaja, tanpa terpaksa dan mengetahui keharamannya maka puasanya batal, berdosa, wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sampai maghrib dan wajib mengqodhoi puasa serta wajib membayar kaffaroh [denda] yaitu:
- membebaskan budak perempuan yang islam
- jika tidak mampu, wajib berpuasa dua bulan berturut turut,
- jika tidak mampu maka wajib memberi makanan pada 60 orang miskin masing-masing berupa 1 mud (7,5 ons) dari makanan pokok. Denda ini wajib dikeluarkan hanya bagi laki laki.

2. Hukum menelan dahak :

* Jika telah mencapai batas luar tenggorokan, maka haram menelan dan membatalkan puasa.
* Jika masih di batas dalam tenggorokan, maka boleh dan tidak membatalkan puasa.

Yang dimaksud batas luar menurut pendapat Imam Nawawi (mu’tamad) adalah makhroj huruf kha’ (ح), dan dibawahnya adalah batas dalam. Sedangkan menurut sebagian ulama’ batas luar adalah makhroj huruf kho’(خ), dan di bawahnya adalah batas dalam.

3. Menelan ludah tidak membatalkan puasa dengan syarat:
- Murni (tidak tercampur benda lain)
- Suci
- Berasal dari sumbernya yaitu lidah dan mulut, sedangkan menelan ludah yang berada pada bibir luar membatalkan puasa karena sudah di luar mulut.

4. Hukum masuknya air mandi ke dalam rongga dengan tanpa sengaja:
- Jika sebab mandi sunnah seperti mandi untuk sholat jum’at atau mandi wajib seperti mandi janabat maka tidak membatalkan puasa kecuali jika sengaja atau menyelam.
- Jika bukan mandi sunnah atau wajib seperti mandi untuk membersihkan badan maka puasanya batal baik disengaja atau tidak.

5. Hukum air kumur yang tertelan tanpa sengaja:

* Jika berkumur untuk kesunnahan seperti dalam wudhu’ tidak membatalkan puasa asalkan tidak terlalu ke dalam (mubalaghoh)
* Jika berkumur biasa, bukan untuk kesunnahan maka puasanya batal secara mutlak, baik terlalu ke dalam (mubalaghoh) atau tidak.

6. Orang yang muntah atau mulutnya berdarah wajib berkumur dengan mubalaghoh (membersihkan hingga ke pangkal tenggorokan) agar semua bagian mulutnya suci.

Apabila ia menelan ludah tanpa mensucikan mulutnya terlebih dahulu maka puasanya batal sekalipun ludahnya nampak bersih.

7. Orang yang sengaja membatalkan puasanya atau tidak berniat di malam hari, wajib menahan diri di siang hari Ramadhan dari perkara yang membatalkan puasa (seperti orang puasa) sampai maghrib dan setelah Ramadhan wajib mengqodhoi puasanya.

8. Berbagai konsekuensi bagi orang yang tidak berpuasa atau membatalkan puasa Ramadhan:

1. Wajib qodho’ dan membayar denda :

* Jika membatalkan puasa demi orang lain. Seperti perempuan mengandung dan menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan anaknya saja.
* Mengakhirkan qodho’ hingga datang Ramadhan lagi tanpa ada udzur.

2. Wajib qodho’ tanpa denda.

Berlaku bagi orang yang tidak berniat puasa di malam hari, orang yang membatalkan puasanya dengan selain jima’ (bersetubuh) dan perempuan hamil atau menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan dirinya saja atau kesehatan dirinya dan anaknya.

3. Wajib denda tanpa qodho’.

Berlaku bagi orang lanjut usia dan orang sakit yang tidak punya harapan sembuh, jika keduanya tidak mampu berpuasa.

4. Tidak wajib qodho’ dan tidak wajib denda.

Berlaku bagi orang yang gila tanpa disengaja.

Yang dimaksud denda di sini adalah 1 mud (7,5 ons) makanan pokok daerah setempat untuk setiap harinya.

Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa Ramadhan:

1. Menyegerakan berbuka puasa.

2. Sahur, sekalipun dengan seteguk air.

3. Mengakhirkan sahur, dimulai dari tengah malam.

4. Berbuka dengan kurma. Disunnahkan dengan bilangan ganjil. Bila tak ada kurma, maka air zam-zam. Bila tak ada, cukup dengan air putih. Bila tak ada, dengan apa saja yang berasa manis alami. Bila tak ada juga, berbuka dengan makanan atau minuman yang diberi pemanis.

5. Membaca doa berbuka yaitu:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلىَ رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ اْلعُرُوقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ .اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ اَللّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ اَنْ تَغْفِرَ لِي .

6. Memberi makanan berbuka kepada orang berpuasa.

7. Mandi janabat sebelum terbitnya fajar bagi orang yang junub di malam hari.

8. Mandi setiap malam di bulan Ramadhan

9. Menekuni sholat tarawih dan witir.

10. Memperbanyak bacaan Al Quran dengan berusaha memahami artinya.

11. Memperbanyak amalan sunnah dan amal sholeh.

12. Meninggalkan caci maki.

13. Berusaha makan dari yang halal

14. Bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir, dan lain-lain

Hal-hal yang dimakruhkan dalam puasa Ramadhan:
1. Mencicipi makanan.

2. Bekam [mengeluarkan darah].

3. Banyak tidur dan terlalu kenyang.
4. Mandi dengan menyelam.

5. Memakai siwak setelah masuk waktu duhur.

Hal hal yang membatalkan pahala puasa:
1. Ghibah (gosip)
2. Adu domba
3. Berbohong
4. Memandang dengan syahwat
5. Sumpah palsu.
6. Berkata jorok atau jelek

Rasulullah SAW bersabda :
خمس يفطّرن الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذبة والنظر بشهوة

“ Lima perkara yang membatalkan (pahala) puasa : berbohong, ghibah, adu domba, sumpah palsu dan melihat dengan syahwat “ (H.R. Anas)

Kupanggil Namamu - Kumpulan Puisi-Puisi Menarik

Kupanggil Namamu - Kumpulan Puisi-Puisi Menarik

Menciptakan 10 Aset Online Setiap Hari Dengan Menulis | Cara Menulis

Menciptakan 10 Aset Online Setiap Hari Dengan Menulis | Cara Menulis