Minggu, 09 Juni 2013

CANDI DADI

CANDI DADI
LOKASI
Dusun : Mojo
Desa : Wajak Kidul
Kecamatan : Boyolangu
Kabupaten : Tulungagung
DISKRIPSI BANGUNAN
Komplek Candi Dadi berada pada ketinggian 360 m
dari permukaan laut, berada di areal kehutanan di
lingkungan RPH Kalidawir. Candi ini memiliki candi tunggal yang tidak memiliki tangga masuk, hiasan,
maupun arca. Candi tersebut berdiri tegak pada puncak sebuah bukit di lingkungan pegunungan
Walikukun. 

Denah candi berbentuk bujursangkar dengan ukuran panjang 14 m, lebar 14 m, dan tingi 6,50 m. Bangunan berbahan batuan andesit itu terdiri atas batur dan kaki candi. Berbatur tinggi
dan berpenampil pada setiap sisinya. Bagian atas batur merupakan kaki candi yang berdenah segi delapan, pada permukaan tampak bekas tembok
berpenampang bulat yang kemungkinan berfungfi sebagai sumuran. Diameter sumuran adalah 3,35 dengan kedalaman 3 m.

Dalam perjalanan ke lokasi ini dapat dilihat sisa bangunan kuna yang masing-masing disebut Candi Urung, Candi Buto dan candi Gemali. Candi-candi yang disebut belakangan dapat dikatakan tidak terlihat lagi bentuknya, kecuali gundukan batuan andesit – itupun sudah dalam jumlah yang sangat kecil yang menandai keberadaannya dahulu.


LATAR BELAKANG SEJARAH
Berakhirnya kekuasaan Hayam wuruk juga merupakan masa suram bagi kehidupan agama Hindu-Budha. Pertikaian politik yang terjadi di
lingkungan kraton memunculkan kekacauan, seiring dengan munculnya agama Islam. Dalam kondisi yang demikian, penganut Hindu-Budha yang
berupaya menjauhkan diri dari pertikaian yang ada melakukan pengasingan agar tetap dapat
menjalankan kepercayaan/tradisi yang dimilikinya.

Sebagian besar memilih bukit-bukit atau setidaknya kawasan yang tinggi dan sulit dijangkau. Biasanya
tempat baru yang mereka pilih merupakan tempat yang jauh dari pusat keramaian maupun pusat
pemerintahan. Candi Dadi adalah salah satu dari karya arsitektural masa itu, sekitar akhir abat XIV hingga akhir abat XV.





Sumber: fb Hariyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar