Minggu, 03 Juli 2011

Adab Doa

  • Adab Doa
    Al-Syahali Ridho
    "Janganlah permohonanmu dijadikan sebab datangnya pemberian dari Allah, maka sedikitlah pengertian mu kpd-Nya, dan hendaklah permohonanmu itu di jadikan sebagai pelahiran sifat kehambaan dan menunaikan hak-hak ketuhanan". Al-Hikam

    Allah tidak memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berdoa dan memohon kepada-Nya kecuali untuk melahirkan sifat kehambaan yang serba kekuarangan dan selalu membutuhkn pertolongan, jadi janganlah ada anggapan bahwa doa dan permohonan kpd Allah itulah yang menyebabkan Allah memberi kpd hamba-Nya apa yg diminta, tetapi jadikanlah doa dan permohonan itu sbg pelahiran dr sifat seorang hamba yang selalu butuh kepada Tuhannya dan sebagai ketaatan di dalam menuruti perintah Tuhannya.

    Abu Nasr As-Siraj pernah bertanya mengenai kepentingan dan faedah doa bagi orang yg sudah bulat menyerah kepada Allah, maka sebagian guru yg ditanya mengatakan bahwa berdoa itu ada dua tujuan :

    1. untuk menghiasi anggota lahir, sebab dia itu merupakan bagian dari khidmat, dengan khidmat ini orang yg berdoa menghendaki anggota lahiriahnya dpt terhias dg baik.

    2. semata-mata karena mengikuti perintah Allah.

    adapun faedah berdoa adalah untuk menunjukan adanya hajat keutuhan di hadapan Allah.

    Abu hasan berkata : "tdklah tujuanmu berdoa itu untuk memperoleh apa yg menjadi hajadmu, kalau tujuanmu demikian maka kamu akan terhalang dari Allah. Maka jadikan doamu sebagai munajat (berbisik-bisik) kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar