Sungguh, bila dunia t’lah ku genggam
Inginku berikan, hingga kudapatkan hasrat ini untukmu...
Inginku berikan, hingga kudapatkan hasrat ini untukmu...
Sungguh, bila tinta t’lah kugoreskan seluruhnya dimuka bumi
Inginku bersamanya, kuajak engkau arungi jalan hidup bersama beerdua...
Inginku bersamanya, kuajak engkau arungi jalan hidup bersama beerdua...
Namun, dikala hati dan jiwa ini tak sanggup, bahkan sekedar untuk diri sendiri
Mana mungkin bagiku berani, cukuplah sekedar dalam hati…
Mana mungkin bagiku berani, cukuplah sekedar dalam hati…
Wahai makhluk yang karena-Nya tercipta indah...
Mendengar namamu, cukup bagiku rasakan indahnya...
Wahai bunga yang harumnya semerbak ke dasar hati..
Kau sesakkan, bagai pengap dalam penjara kerinduan...
Dikala ku tahu hanya engkaulah penawarnya, asaku hilang bagai bayang-bayang...
Mendengar namamu, cukup bagiku rasakan indahnya...
Wahai bunga yang harumnya semerbak ke dasar hati..
Kau sesakkan, bagai pengap dalam penjara kerinduan...
Dikala ku tahu hanya engkaulah penawarnya, asaku hilang bagai bayang-bayang...
Cinta di hati kuingin tetap suci, jangan kau ragukan...
Walau berharap terang dalam gelap, tak akan kusesali...
Tak sedikitpun terpikir noda dalam hati...
Tak terlintas kubohongi rasa ini...
Apalagi niat nodai sucinya kehormatan cintamu...
sungguh tak sezahrapun...
Walau berharap terang dalam gelap, tak akan kusesali...
Tak sedikitpun terpikir noda dalam hati...
Tak terlintas kubohongi rasa ini...
Apalagi niat nodai sucinya kehormatan cintamu...
sungguh tak sezahrapun...
Bukankah mata diciptakan dengan penglihatannya...
Dan air diciptakan dengan kesuciannya...
Begitu juga hati, t’lah Dia ciptakan juga dengan rasa cinta...
Namun, salahkah bila kurasakan itu padamu, meski sekedar dalam hati...
Dan air diciptakan dengan kesuciannya...
Begitu juga hati, t’lah Dia ciptakan juga dengan rasa cinta...
Namun, salahkah bila kurasakan itu padamu, meski sekedar dalam hati...
Wahai jiwa yang olehNya tercipta indah...
Wahai hati yang karenaNya kurasakan cinta...
Biarlah, biarlah... cinta untukmu tumbuh, tanpa harus berpaling dari cinta-Nya…
Wahai hati yang karenaNya kurasakan cinta...
Biarlah, biarlah... cinta untukmu tumbuh, tanpa harus berpaling dari cinta-Nya…
Bagus mbak
BalasHapusThank u, masih bljar ni beb..
BalasHapus