Annie.blog hanya sekedar coretan, dari apa yang annie tahu dan mengerti, mencoba untuk berbagi. Semoga bermanfaat bagi semua..
Kamis, 27 Maret 2014
Mari berinvestasi
Rabu, 26 Maret 2014
Komitmen Bukan Cuma Sama Pacar, Tapi Juga Dengan Investasi
Kamis, 13 Maret 2014
Software Desain Grafis berdasarkan fungsinya
Rabu, 12 Maret 2014
Suara Ledakan di Hari Hilangnya Pesawat MAS
Warga Terengganu Mendengar Suara Ledakan di Hari Hilangnya Pesawat MAS
Kepala Kepolisian Terengganu Datuk Jamshah Mustapa menyatakan bahwa laporan tersebut telah diteruskan kepada kepolisian Bukit Aman untuk ditindaklanjuti. Menurut Jamshah, ada delapan warga desa Marang yang mengaku mendengar suara ledakan keras, namun tidak melihat benda yang menjadi sumber suara tersebut.
"Sejauh ini, kami hanya menerima satu laporan di kantor polisi distrik Marang pada kemarin," tutur Jamshah Mustapa kepada wartawan setempat, seperti dilansir Bernama, Rabu (12/3/2014).
Sebanyak delapan pria yang merupakan warga Kampung Pantai Seberang Marang membuat laporan ke kantor polisi setempat mengenai suara misterius, yang mereka dengar di sebelah timur laut Pulau Kapas. Suara ledakan ini kemudian dikaitkan dengan hilangnya pesawat MAS bernomor penerbangan MH370.
Kedelapan pria tersebut tengah duduk di sebuah bangku yang berjarak 400 meter dari Pantai Marang ketika mendengar suara bising di udara. Menurut mereka, suara tersebut terdengar pada Sabtu (8/3) pukul 01.20 waktu setempat. Masih menurut delapan pria tersebut, suara misterius tersebut mirip seperti suara mesin pesawat.
Pesawat MAS dengan rute Kuala Lumpur-Beijing tersebut dinyatakan hilang kontak pada Sabtu (8/3) pukul 02.40 waktu setempat, atau sekitar 2 jam setelah lepas landas. Pesawat dengan 227 penumpang dan 12 awak ini dijadwalkan mendarat di Beijing pada hari yang sama pukul 06.30 waktu setempat. Namun hingga kini keberadaannya masih misterius.
Sumber:
dua teori di balik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Selasa, 11 Maret 2014
Imigran Ilegal Bikin Resah Warga Puncak
Mmm ngeri juga ya kalo begini ?? Imigran Palestina, Pakistan, Irak Dll , Ganteng ganteng sukanya godain !
Padahal, saat masih adanya International Organization for Migration (IOM), badan PBB yang mengurus imigran di Kecamatan Cisarua pengawasan super ketat.
Sejumlah warga mengatakan, upaya Kantor Imigrasi. Bogor yang sering melakukan pendataan dituding hanya mencari sensasi belaka. “Seharusnya bukan hanya didata tapi langsung dideportasi,” ujar Rudi Amun, warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Minggu.
Imigran ini berlagak turis dengan menyewa vila atau rumah warga. “Jika pagi mereka pergi, dan pulang larut malam. Sebagian dari mereka sering melecehkan ibu-ibu,” ujarnya.
Para imigran ini kebanyakan dari Irak, Sudan, Pakistan, Afganistan, Palestina, Srilangkah dan lain sebagainya.
Menurut Rudi, imigran ini takut didata Kantor Imigrasi. “Mereka khawatir setelah didata di deportasi ke negaranya, sedangkan mereka menolak karena di negaranya sedang berkonfllik. Mereka lebih memilih melanjutkan hidup di negara lain,” katanya.
Beberapa warga mengatakan, para imigran ini tersebar di beberapa desa di antaranya, di Desa Megamendung sebanyak 27 orang, Desa Cipayung Girang 36 orang. Sedangkan di Kecamatan Cisarua yakni, di Desa Kopo sebanyak 81 orang, Cisarua 44 orang, Batulayang 424 orang, Cibeureum 35 orang, Tugu Utara 14 orang, Tugu Selatan 11 orang, Citeko 8 orang dan Desa Leuwimalang mencapai 26 imigran,
Sedangkan Kasubsi Pengawas Kantor Imigrasi Bogor Ridwan membantah imigran gelap berjumlah lebih dari 500 orang. Hasil pendataan pihaknya 240 orang memiliki dokumen resmi sebagai pencari suaka ke Australia. Mereka ini dibawa naungan United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR) yang memberikan perlindungan hukum serta keamanan bagi pengungsi.
“Mereka akan singgah di sini sementara sambil menunggu keberangkatan ke negara tujuan oleh UNHCR,” katanya. Sedangkan terhadap imigran gelap, dia berjanji akan segera melakukan pendataan sekaligus penangkapan. “Nanti akan kita serahkan ke Kementrian Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk segera dideportasi kembali ke negara asalnya,” tutupnya. (iwan/poskota)
Gambar : Imigran yang ditangkap Polri di Banyumas beberapa waktu lalu.
Sumber kindo.blog